Total Tayangan Halaman

Total Tayangan Halaman

Selasa, 16 September 2014

Malam

Aku disini meraba gelap
Dalam hentakkan jantung diantara tak tentunya waktu
Tak seorang menegur kata
Apa terbawa hanya kepekaan jangkrik mengerik
Lencana lonceng sukma meronta
Rana hina malam hilang menyapa tanpa kata
Apakah bisu tak bisa berkata
                                                                           Wahai engkau malam          
Aku menunggumu pergi
Tanpa sapa kau datang tak seperti pagi
Nan datang dengan sapaan kokoan ayam
Sembari gilanya rasa gigil menggigil kelam
Menunggu sapuan mesra
Diantara rambut nan lusuh menunggu
Kejutan tangan lembut nan tak kunjung tiba
Dan hunian telah menua dengan cepatnya
Apa terduga kencana tak ada merasa
Lembutnya malam hanyalah harapan
Diantara gonggongan anjing
Ciuman angin malam merujuk keparu-paru
Tapi Tuhan Maha Adil
Malam tanpa cahaya
Hanya kalah dengan sebuah kokokan ayam
Malam pergi dengan sejengkal waktu ayam berkokok
Sembari terpejam
Terlelap selagi bisa
Sesungguhnya lelap adalah sebuah anugerah
hanya pikiran menggerutu bila tak lelap
Tapi kuasa Tuhan lebih membuat lelap
Apalah arti pikiran kita yang hanya tau sebongkah dunia
Dalam arti sebuah kehidupan
Hanya Tuhan yang tau tentang kebaikan setiap insan
Walaupun hanya melewati sebuah malam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar